Angka9 juga istimewa sebagai angka tertinggi. Dalam hal ini angka 10 sama dengan 'nol' Oleh karena itu, tahun baru Nyepi selalu tiba pada 'penanggal ping pisan sasih ke-dasa' (tanggal satu bulan ke sepuluh) sedangkan hari terakhir pada bulan ke-9 (tileming sasih kesanga) digunakan untuk upacara 'tawur' atau 'pecaruan' yang bertujuan untuk mennsucikan alam semesta (bhuwana agung). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh Chris Boro TokanPendahuluanPaling tidak lebih kurang 2500 tahun yang lalu para filsuf mengajukan pertanyaan tentang rahasia alam semesta dan misteri manusia kemanusiaan, kerangka pikiran filosofis yang demikian dapat tertelusuri dalam Ernst Cassirer, melalui karyanya AnEssayOn Man,diIndonesiakan menjadi Manusia dan Kebudayaan Sebuah Essey Tentang Manusia, Jakarta BPK Gunung Mulia, 1988. Filsuf Pitagoras bicara tentang bilangan/angka-angka. Bilangan menurut Pitagoras merupakan sesuatu yang sakral, karena bilangan atau angka-angka yang akan menyelesaikan atau membuka rahasia-rahasia tentang dengan pengertian tantang Atom dan substansi Alam. Salah satu pikiran yang dikemukakan oleh Demokritos adalah gagasannya mengenai Ruang. Kalau kita memotong buah apel, maka yang kita potong sebenarnya adalah ruang. Anaximenes dan Anazimander berkutat tentang oleh merekabahwa kehidupan itu bermula dari Air. Kemudian berproses melaluikompleksitas peningkatan manusia membicarakan tentang bilangan, zat atau substansi dari alamdan masalah proses yang dijalani oleh Alam, makadalam sejarah perkembangan tertelusuri muncul pergelutantentang misteri manusia kemanusiaan. Terkisahkan 3 orang filsuf, Socrates mulai bergelut dan bertanya tentang Manusia. Ditandaskan bahwa kehidupan manusia yang tidak direnungkan merupakan suatu kehidupan yang tidak bermakna atau sebuah kehidupan yang sia-sia. Oleh karena itu dalam kehidupan manusia, sangat perlu untuk dipertanyakanpada diri sendiri si manusia itu, antara lain tentangtujuan hidup si manusia itu, sesungguhnya untuk apa. Tentu menyentuh pula pertanyaan tentang Identitas dan Eksistensi tentang manusia dan tampil dua filsuf besar lain,keduanya merupakan murid Socrates, yakni Plato dan Aristoteles. Dari Plato terwarisiTeori Dua Dunia. Menurutnya dunia ini terbelah menjadi Dua,yaitu Dunia Ide-ide yang disebut sebagai dunia bentuk-bentuk sempurna dan abadi. Dunia yang satu lagi adalah Dunia Indrawi yang selalu berubah-ubah dan tidak sempurna. Dengan demikian menurut Plato, manusia itu dipahami melalui dua pengertian yaitu Dunia Badan dengan Dunia Jiwa. Bagi Plato, dunia jiwa itu berasal dari alam lain yang menjadi tujuan akhir perjalanan hidup manusia. Sedangkan dunia Badan itu, raga, nyata yang terinderakan.“Dua Dunia”-nya Plato inidalam perenungan memunculkan pertanyaan apa bedanya jiwa’ dengan kesadaran’? Pertanyaan demikian diwariskan oleh Plato dan sang filsuf itu mengganggap bahwa jawaban seperti ini baru dapat dijawab melalui kemampuan yang disebut kemampuan matematik. Dengan demikian bagi Plato, ilmu yang membuka segala rahasia alam dan misteri manusia kemanusiaan, adalah Ilmu Matematik. Dia mengatakan bahwa jiwa masuk ke dalam badan lalu dengan demikian menjalani kehidupan sebagai manusia, tetapi jiwa itu tetap membawa berbagai hal dari dunia sana yaitu mendalam cermat itu belum tampil, sebelum manusia menjadi pintar dan bijak. Maka itu proses dimana daya ingat mulai muncul kepermukaan melalui proses pergulatan dan perenungan kontemplase. Dengan demikian masalah pengetahuan untuk Plato adalah masalah daya ingat. Sebab bagi Plato, sebetulnya pengetahuan itu sudah kita bawa dari dunia lain maka itu proses ini disebut sebagaiproses “anamese”, yakni suatu proses di mana melalui daya ingat manusia mencoba mengingat-ingat kembali hal-hal yang terinderakan, kemudian menemukannya sebagaipengetahuan baru, namun sesungguhnya tentang halitu pengetahuan, setiap manusia sudah membawanya dari dunia sana dunia jiwa.Jadi teori Dua Dunia-nya Plato menyatakan bahwa di dunia nan jauh di sana dunia jiwa terdapat ide-ide atau bentuk abadi, sedangkan di dunia kita dunia raga/nyata ini terdapat benda-benda yang sifatnya semu. Contoh Kalau kita melihat patung/lukisan/sebuah bangunan megah, maka bagi Plato itu bukan merupakanyang sebenarnya. Karenayang sebenarnya itu dalam bentuk ideasempurna dari dunia benda-benda yang nampak terlihat itu sebenarnya “mimesa”, sebuah hasil tiruan saja. Misteri makna Angka dalam Salib Atlantis LewoTanah, PancasilaDunia langit angka 0 di atas dari angka 8 dengan dunia bumi angka 0 di bawah dari angka 8, dalam perenungan terhadap filsafat angka-angka sesuai peradaban yang menjadi sistem kehidupankutur, substansi, struktur sosial suku bangsa Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, maka makna angka 8 adalah penyatuan Langit dengan Bumi. Angka 8 menjelaskan rahasia alam semestamenempatkan 0 di atas itu sebagaiLangit yang dikenal dengan Rera-Wulan, sedangkan 0 di bawah itu sebagai Bumi yang dikenal dengan Tanah-Ekan. Dalam dialektika langit dan bumi, angka 8 itu menjadi jalan matahari disetiap garis yang membentuk angka 8 yakni untuk 0 langit itu di atas jalan matahari siang, sedang 0 bumi itu di bawah jalan matahari malam/Bulan Bandingkan Arysio Santos "ATLANTIS The Lost Continent Finally Found", The Devinitive Localization of Plato's Lost Civilization 2005, diIndonesiakan menambah subjudul INDONESIA TERNYATA TEMPAT LAHIR PERADABAN DUNIA 2009, hal. Santos mencermati bahwa konsep pembalikan waktu itu sampai ke Yunani, seperti yang diutarakan oleh Plato dalam dialog berjudul Negarawan Statesmen. Konsep ini sebenarnya berasal dari masyarakat Hindu dan, lebih tepatnya bangsa Atlantis. Dalam tradisi-tradisi Hindu, waktu berputar. Atas dasar inilah, Shesha baca ular, sering kali disebut Ananta tak berujung. Fakta ini digambarkan oleh bentuk Shesha sendiri, yang berhubungan dengan symbol ketakterbatasan, angka 8 telentang. Inilah yang sebenarnya terjadi dengan waktu yang berputar. Dua lingkaran dua angka 0 di sini langit dan bumi adalah pasangan dari masing-masing pihak. Simbol Ular Sheshaini sering menjadi lambang kedokteran, atribut lain yang sering digunakan yang berasal daridewi Tanit dan pasangan lelakinya, Moloch, alias Atlas itu sendiri. Dua monsterjuga sering membentuk citra Ouroboros, yaitu mulut masing-masing monsterberada di anus monster yang lain, kurang lebih sama dalam simbolisme angka “69”. Merujuk kepada awal kehidupan sebagai menyatu Langit dan Bumi Rera-Wulan dengan Tanah-Ekan, terpahami dan teramati dalam “Sup” pre-biotik purba pendahulu kehidupan purba, yakni menyatunya sinar mentari menembuskan cahaya ke dalam lautan purba samudra Pasifik menyatu empat sungai surga membentuk sel kehidupan. Bandingkan dengan Arysio Santos menandaskan Ular Ouroboros dalam keyakinan Hindu berpadanan dengan Samudra, Lautan, sebenarnya berarti ”yang melingkungi”, seperti juga kata ”Ocean Samudra” itu sendiri hal. 342. Gagasan tentang “yang melingkungi” ini menurut Arysio Santos seperti tepatnya apa yang Plato maksudkan tentang laut atlantisnya sebagai samudra sesungguhnya alethinos pontos yang melingkungi dunia, yakni samudra Atlantik yang sesungguhnya Lautan Pasifik itu sendiri hal. 342. Samudra Pasifik merupakan samudra utama yang membagi ke Barat lautan Atlantik dan ke timur lautan Hindia. Simbol Atlantis MATAHARI, Bintang Laut sebagai simbol Matahari di bawah laut malam hari. Simbol Atlantis yang hilang tenggelam, tersembunyi di bawah laut hal. 265-278. Jejak arti Ular sebagai Matahari, bisa ditemukan dalam kata ”Nipon” Jepang yang berarti ”Matahari Terbit”. Dengan demikian dalam Koda Lamaholot ditemukan oleh Petu Sareng Orin Bao alias Pater Piet Petu, SVD almarhum yang menyebut nama purba pulau Flores adalah Nusa Nipa dalam bukunya “NUSA NIPA WARISAN PURBA” 1969 sebagai ”heliocentris” ”Koten rae lera matan, ikung lau lera helut”= Konsep tentang Asal muncul matahari terbit atau mata air dan Akhir singgah terbenamnya matahari atau tujuan akhir mengalirnya air sungai. ”Koten pana doan, ikung gawe lela”= sebuah ungkapan simbolis dari gerak muncul dan menghilangnya matahari”. Dengan demikian sesungguhnya nama purba yang lain dari Pulau Flores selain Nusa Nipa, Nusa Ular adalah Nusa Matahari Matahari Salib Kehidupan nama yang terpurba.“Misteri Angka “69”dalam kesempurnaan menjadi angka 8, dalam mengungkap misteri manusia kemanusiaan, maka dalam peradaban Lewotanah itu menjelaskandunia langit 0 di atas dari angka 8 sebagaiAma Rera-Wulan Laki-laki/Pria,kemudian dunia bumi 0 di bawah dari angka 8 itu menjelaskan Ina Tanah Ekan Ibu Pertiwi. Dalam penjelasan Oppenheimer “misteri angka “ 69” itu sebagai bersatunya Langit-Bumi untuk alam semesta, sedangkan misteri manusia kemanusiaan sebagaibersetubuh laki-laki dengan perempuan. Bersatu Langit-Bumi untuk membentuk kehidupan alam semesta, bersetubuh manusia Laki-laki dengan Perempuan untuk menghasilkan/melahirkan kehidupan manusia baru. Bandingkan Oppenheimer dalam bukunya “EDEN IN THE EAST The Drowned Continent of Southeast Asia” 1998, diindonesiakan “EDEN IN THE EAST, SURGA DI TIMUR, Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara” 2010, hal. “Misteri Angka “69”dalam kesempurnaan menjadi angka 8, dalam Peradaban suku bangsa Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, menjelaskan dunia kehidupan alam semestaLangit Bumi/Peradaban dengan dunia kehidupan manusia kemanusiaan Pria/Laki-laki–Perempuan/Wanita/Kebudayaan dalam pendasaran konsep Dualisme Kosmos dan Dualisme Sosial dari Van Wouden Dalam Structuurtypen in de Groote Oost 1935, diindonesiakan KLEN, MITOS, DAN KEKUASAAN, Struktur Sosial Indonesia Bagian Timur 1985, hal. 25-146. Apabila angka 8 dalam posisi Vertikal Dualisme Kosmos terpahami sebagai LangitRera-Wulan menempatkan angka 1, maka Bumi Tanah-Ekan dalam posisi angka angka 8 dalam posisi Horisontal Dualisme Sosial terpahami sebagai Perempuan/Wanita Ina Tanah-Ekan menempatkan angka 4, sedangkan Laki-laki/Pria Ama Rera-Wulan dalam posisi angka 5. Memaknakan angka-angka dalam pendasaran konsep Dualisme Kosmos dan Dualisme Sosial dari Van Wouden,tentu tidakdapatdipisah-lepaskan dengan Pancasila yang terilhami dalam nurani Bung Karno semasa pengasingan di Kota Ende Pulau Flores 1934–1938 sebagai wilayah Kepulauan Matahari Purba Solor=Matahari. Angka 3 dalam Pancasila sebagai pemersatu, Poros yang mendialektikan kesatuan dan persatuan angka1 dan 2 dengan angka 4 dan 5. Sesungguhnyarahasia Alam Semesta dan misteriManusia Kemanusiaan dalam hidup kehidupan itu merupakan DIALEKTIKA dari ROH=SABDA=NURANI yang terpahami dalam angka-angka/bilangan!!!. Tertelusuri Falsafah TRI HITA KARANA dalam kepercayaan Hindu memiliki konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi. Hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekeliling, dan hubungan dengan ke Tuhanan yang saling terkait satu sama lain. Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan lainnya saling dialektik. Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan dapat mengekang segala tindakan berekses buruk. Hidupnya akan seimbang, tenteram, dan damai dalam alam BENAR-SALAH dan Dialektika BAIK-BURUK untuk mengerti yang benar dan memahami yang salah dalam ROH, menerima yang baik-memaklumi yang buruk melalui SABDA!!!Semuanyatersemayam di kedalaman NURANI setiap INSANI yang berILAHI!!!Supaya tersemayam damai-sejahtera di kedalaman NURANI dan menggerakan JIWA di hati & membuka AKAL yang berBUDI melalui ketjaman NALAR dalam hidup kehidupan!!!, maka setiap INSAN dalam segala kehingar-bingaran kehidupan yang duniawi harus ada waktu juga untuk kehidupan yang ILAHI. Menyeimbangkan, menserasikan, menselaraskan kehidupanyang ILAHI dan kehidupan yang DUNIAWI!!!Karena PANCASILA yang terilham dalam sosok Putra Fajar Bung Karno, sesungguhnya DIALEKTIKA dari ROH=SABDA=NURANI!!!, yang terjelaskan dalam ROH idealisme-nya HEGEL sila 1 dan 2 disatukan sila 3=PERADABAN sebagai Makrokosmos. Sedangkan Roh materialisme-nya MARX dalam sila 4 dan 5 di satukan sila 3=KEBUDAYAAN, sebagai Mikrokosmos. Peradaban=VERTIKAL, Kebudayaan=HORISONTAL. Cross untuk menyatunya vertikal dengan horisontal= SALIB. Salib HIDUP & KEHIDUPAN!!!Angka 7 itu adalah angka kepenuhan=angka syukur=tiang syukur=EKEN MATAN PITO, yang menghubungkan angka 0 langit dengan angka 0 bumi, dalam symbol menyatukan langit dan bumi dalam angka 8. Sesungguhnya awalnya angka 0 langit dan 0 bumi ini dari awal mula menyatu dalam angka 0 itu yang sering dikenal dengan telur kosmik yang menetas Oppenheimer, hal. 489-491. Telur kosmik 0 yang menetas itu dalam ungkapan bahasa Lamaholot “telun tou nen pesak”, artinya dari sebutir telur yang kemudian terbagi. Maka 0yang di atas itu menjelaskan dunia LANGIT, selanjutnya dipahami sebagai dunia TUHAN yang terjelaskan dalam angka 1 sebagai sila Pancasila. Sedangkan 0 yang di bawahnya itu menjelaskan dunia BUMI, selanjutnya terjelaskan dalam angka 2 sebagaidunia Kemanusiaan dalam Pancasila bandingkan dengan Oppenheimer, hal. 512-515.Makna angka 7 dapat tertelusuri dalam Arysio Santos tentang simbolisme religius menorah, yakni tempat lilin bercabang tujuh orang Yahudi hal. 197. Replika itu selama ini bagi Ata Lamaholot Manusia Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, khususnya Ata Adonara dalam Eken Matan Pito bambu Aur yang yang bertangkai tujuh dipotong dan dirapikan, kemudian ditanam di depan NUBA batu keramat tempat ritual religius. Eken Matan Pito itu simbol penghubung bumi TanahEkan dengan langit ReraWulan/Matahari-Bulan, penghubung Manusia dengan Tuhan. Tujuh cabang/ranting dari batang aur itu untuk mengantung setiap hasil pertanian atau rejeki yang diperoleh, atau untuk mengantung setiap harapan, permohonan dalam ritus dan atau mempersembahkan segala hasil, melaporkan segala pencapaian, kesuksesan dalam perjuangan hidup sebagai tanda rasa syukur kepada RERAWULAN matahari-bulan simbol ALLAH, TUHAN di langit, tempat yang maha diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu, berhentilah ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaannya yang telah dibuatnya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan Kejadian 21-4. Dengan demikian pada hari ke 7, bagi kalangan umat Kristen diyakini sebagai hari bersyukur dengan memuliakan Allah dengan segala kaitan peradaban maka kemunculan angka 7 dalam ilmu astronomi yang paling terkenal adalah konstelase Pleiades, yaitu 7 bintang yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Sedangkan dihubungkan dengan kemanusiaan, maka kata Pleaid’ bahkan digunakan sebagai kata yang menjelaskan tujuh orang biasanya terkenal seperti tujuh manusia bijaksana dari Yunani, tujuh orang bijak dari Timur, tujuh perempuan atau bidadari Oppenheimer, hal. 517-539. Angka 3 itu mengandung makna Poros, yang menyatukan, persatuan dan kesatuan, seperti sila 3 Pancasila. Dalam simbolisme Salib Atlantis termaknakan dalam Pancasila, maka sesungguhnya terpahami angka 3 Pancasila itu menyatukan dunia Langit dalam cahaya ilahi melalui symbol Matahari sila 1 dengan dunia Bumi dalam symbol air lautan purba Pasifik 2, menjadikan awal kehidupan bandingkan Arysio Santos, awal kehidupan dalam proses-nya berwujud ikan laut mewakili Fauna, dan gangga laut mewakili Flora, cikal-bakal Manusia Raksasa yang berkeTuhanan. Begitupun angka 4 yang mewakili manusia Wanita, menggambarkan karakter yang lebih nyata/materiel, sila 4 Pancasila menyebut Kerakyatan dalam hikmat permusyawaratan dan perwakilan. Angka 4 simbol manusia Wanita tentu berpasangan dengan Pria/Laki yang menggambarkan karakter yang lebih ideal/spirituil; dalam sila 5 Pancasila bermakna Keadilan Sosial. Tersatukan angka 4 dan angka 5 di Poros angka3 demi menghasilkan keturunan, melahirkan/mewariskan manusia yang berkeadilan. Angka 6 = angka 9 dalam pemaknaan Lamaholot sebagai MULA-SEDAN=Menaburkan bibit Koda, Sabda. Koda yang TERTANAM=TERWARISKAN akan tumbuh berkembangdengan jaya ibarat tanaman pohon dan dedaunnya menyentuh langit LOLON/daun-daunnya & EPAN/batangnya, TAWAN & NUBUN tumbuh dan terus tumbuh gere GOE Rera-Wulan menyatu langit=angka 6. Karena akar KODA menghujam dikedalaman BUMI RAMUT-ten lodo GOE parak Tanah Ekan=angka Angka 6 dan Angka 9= Angka 8= PERSATUAN DUNIA LANGIT=angka 9 RERA-WULAN/Filsafat Idealisme-nya Hegel DENGAN DUNIA BUMI=angka 6 TANAH-EKAN/Filsafat Materialime-nya Marx, = KODA deket=SABDA yang menghidupkan. Koda, Sabda itu adalah ROH yang menyatukan filsafat DUA DUNIA dari PLATO Dunia JIWA dan Dunia BADAN. Artinya Jiwa itu idealisme-nya Hegel, sedangkan Badan itu materialisme-nya Marx yang dapat HIDUP untuk bermakna dalam sosok sebagai MANUSIA, apabila diSATUkan oleh ROH=KODA/ juga dengan penyatuan angka 1 dengan 2,angka 4 dengan 5 dalam makna angka 3 sebagai simbolisasi PANCASILAdalam makna SALIB ATLANTIS Bandingkan dalam karyanya The Philosophy of History, terbitan Dover Publication, Inc., 1956, diindonesiakan Filsafat Sejarah, Cet. III, 2007, hal. 108-109.Misteri keilahian makna angka 0 sebagai bilangan awal mula, apabila dihadapkan denganfirman tentang Alpha dan Omega Wahyu, 18,2213, makaAlpha-Omega= 0 - 1 satu 0=Awal-Akhir selalu 0 yang satu saja, yakni 0 sampai 1 satu 0/10,bermakna dari ketiadaan, melalui ketiadaan, menuju ketiadaan 0=Roh. Jadi angka 0 bukan kosong, bukan hampa, namun bersemayam Roh=Maha Kekuatan. Menjelaskan DIA yang Awal dan yang akhir. Artinya yang terawal adalah yang terakhir sedangkan yang terakhir adalah yang terdahulu Injil Lukas,948, 1330, maka di sini dapat terselami rahasiaangka 10 itu sebagai satu 1 0. Artinyaterawal angka 0, terakhir juga 0, yaknisatu 1 0=angka 10. Terpahamikeseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Dengan perkataan lain terjadi ledakan/menetasnya telur angka 0 kosmik. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang" Bandingkan Alan Woods dan Ted Grant dalam “Reason in Revolt Revolusi Berpikir Dalam Ilmu Pengetahuan Moderen”, 2006, hal. 285-299, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan 0 sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bangmerupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada, yang kelak kembali kepada ketiadaan 0 yaitusatu 1 0=10. Dalam teori Pemecahan Massa Benua pecahnya Telur Kosmik, Big Bang, terpahami sebagai terpisahkan langit dan bumi. Angka Satu 1 0=10, terpahami sebagai angka 1yang menjelaskan Dunia Langit Rera-Wulan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot, Dua 2 0=20, terpahami sebagai angka 2 yang menjelaskan Dunia Bumi TanahEkan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot yang menegaskan Peradaban alam semesta, makrokosmos, vertikal. Salinan tiruan penegasan Peradaban itu terulang, copi/salinan-nya dalam Kebudayaanmanusia, mikrokosmos, horizontal, terungkap dalam angka Empat 4 0=40 terpahami sebagai angka 4 yang menjelaskan Dunia Manusia Wanita Ina Tanah Ekan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot, sedangkan angka Lima 5 0=50 terpahami sebagai angka 5 yang menjelaskan Dunia Manusia Laki-laki Ama Rera-Wulan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot. Kerangka penciptaan Langit dan Bumi, Penciptaan Manusia, dapat tertelusuri dalamOppenheimer, sedangkan dalam Kitab Kejadian, 1, 2tentang Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya. Maka makna angka Tiga 3 sebagai angka Persatuan dan Kesatuan dalam sila Pancasila angka menyatukan Trinitas menjadi 3= 1 + 2, menjadi kelipatan dalamangka 9= 4 + 5. Dalam misteri angka 69, sesungguhnya terletak filosofi angka 3 dalam kelipatan menjadi angka 6 dan angka angka 3 memperoleh kesempurnaan Persatuan dan Kesatuan-nya dalam angka 8, sebagai penyatuan angka 6 dan angka 9, juga tersempurnahkan angka 3 itu sendiri menjadi angka 8. Tertempatkan angka 7 bermakna sebagai tiang panjisyukur, Eken Matan Pito bagi manusia Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Menorah tiang lilin bercabang tujuh bagi suku bangsa Timur Tengah. Tiang yang menghubungkan Langit-Bumi, dalam kepercayaan Hindu sebagai Pilar/Penyanggah. Dalam Kitab Suci sering disebutkan dengan Gunung Batu sebagai simbol penghubung bumi TanahEkan dengan langit ReraWulan/Matahari-Bulan, penghubung Manusia dengan Tuhan. PenutupRahasia Alam Semesta Makrokosmos dan Misteri Manusia dan Kemanusiaan Mikrokosmos, tidak lain adalahSABDA, atau KODA yang dimiliki dan dapat dipahami RAHASIA-nya oleh setiap Anak LEWOTANAH. Makna lain dari LEWOTANAH itu SALIB ATLANTIS, merupakan milik manusia KEPULAUAN MATAHARI Solor PURBA Nusa Tenggara-Maluku.!!!SALIBATLANTIS itu PANCASILA,inti sabda/koda yang terilhamkan dalam diri Putra Fajar Bung Karno di Ende, Flores 1934-1938. Arysio Santos menyebut Salib Atlantis itu Sebagai simbol keyakinan purba Manusia Atlantis 162-278. Hasil elaborasi dari gagasan Filosof besar Plato tentang Tata Peradaban Sipil yang sudah sangat maju Atlantis yang hilang yang sesungguhnya menjadi Ibu Kandung Peradaban Dunia. Maka Pancasila sebagai symbol Salib Atlantis, telah mengilhami Putra Fajar Bung Karno menempatkan angka 3 sebagai Poros. Sedangkan filsuf Pitagoras menempatkan angka 5 sebagai POROS karena terilhami oleh sepasang pilar maha meru di TIMUR dengan sepasang pilar maha meru di BARAT dan pilar ke 5 sebagai POROS dalam keyakinan HINDU di INDIA Bandingkan Arysio Santos, hal. 248. Sesungguhnya keyakinan INDIA itu merupakan replika dari keyakinan yang telah menghilhami Putra Fajar Bung Karno di Ende-Flores sebagai wilayah Kepulauan Matahari Purba Solor. Poros dalam angka 3 terjabar dari keyakinan TRINITAS KEPEMIMPINAN PURBA di WILAYAH Kepulauan MATAHARI PURBA NTT-MALUKU, terkaji oleh vanWouden Bandingkan Van Wouden, hal. 25-81 .Bagi saya Pranata LEWOTANAH ini jelmaan terpurba keyakinan manusia atlantis yang sampai kekinian menjadi keyakinan manusia Lamaholot di Kepulauan Solor Pulau Adonara, Lembata, Solor Nusa Tenggara Timur, sebagai penegasan peradaban Wilayah Kepulauan Matahari Solor Purba yang mencakup wilayah Nusa LEWOTANAH ini, oleh filsuf Plato menyebut sebagai sebuah TATA PERADABAN MASYARAKAT SIPIL YANG SANGAT TINGGI menjadi IBU KANDUNG PERADABAN DUNIA. Gagasan Filsuf Plato ini dielaborasi oleh Arysio Santos sebagai SALIB ATLANTIS. Maka itu PRANATA LEWOTANAH Lamaholot yang sampai kekinian terpraktekan oleh manusia lamaholot di Nusa Tenggara Timur, sering saya sebut juga sebagai SALIB Lamaholot=SALIB Atlantis=SALIB India tersimbol dalam pilar-pilar maha meru= SALIB Mesir Piramida=SALIB Yunani Logika-Etika-Estetika=SALIB KRISTUS Roma-Yahudi=KOSMOGRAM Atlantis=BULAN-BINTANGISLAM Arab.!!! Terpahami mengapa kaum yang menganut ilmu Pythagoras menganggap Angka Lima 5 mewakili sumbu dunia yang kokoh. Gagasan para penganut ilmu Pythagoras dengan jelas berhubungan dengan simbol-simbol agama Hindu kuno tentang 4 arah mata angin. Terhadap Empat Arah, doktrin agama Hindu mengetahui arah kelima 5 yang disebut “arah tetap” dari pusat polar, poros matahari. Bandingkan Arysio Santos hal 248, dalam Tata Susunan Atlantis, sepasang Pilar Utama di Timur dan sepasang Pilar Utama di Barat, menjelaskan juga Poros Bumi Atlantis seperti kisah umat Hindu tentang Meru Kembar, menegaskan raga surga yang hilang. Atlantis yang hilang, surga empiris, surga nyata. Raga Surga yang Hilang, Surga Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”, mengenal Taran Neki Timur, Taran Wan an Barat, sedangkan poros, disebut KEPUHUNEN Lewo Kepuhunen. Lebih lanjut Ata Lamaholot mengenal KOTEN Lewo Koten, Pilar Utara, LEIN Lewo Lein Pilar Selatan. ATA LAMAHOLOT dalam menerapkan SALIB ATLANTIS atau TATA ATLANTIS demi menata kehidupan bermasyarakatnya, merupakan SIMBOL, REPLIKA, DUPLIKAT dari PRIBADI, DIRI ATA LAMAHOLOT, yakni nurani,hati sebagai PUSAT, POROS Lewo, Masyarakat, Dunia , 2. KOTEN, kepala berisisi otak, pikiran sebagai PILAR UTARA Lewo, Masyarakat, Dunia ,3. LEIN, kaki, berpijak, landasan sebagai PILAR SELATAN Lewo, Masyarakat, Dunia, 4. LIMAN NEKI/TARAN NEKI, tangan kiri, bagian badan kiri sebagai PILAR TIMUR Lewo, Mayarakat, Dunia, 5. LIMAN WANAN/TARAN WANAN, tangan kanan, bagian badan kanan sebagai PILAR BARAT Lewo, Masyarakat, Dunia. Replika TATA ATLANTIS ini, terpraktekan pula dalam pembuatan rumah adat, juga RUMAH tempat tinggal Ata Lamaholot, dengan UMATUKA LANGO Poros Rumah, dengan EMPAT PILAR UTAMA rumah di setiap titik persegi empat rumah, dengan mengenal 4 sudut rumah padanan dengan 4 lengan rumah.Bandingkan Chris Boro Tokan, Ringkasan Disertasi “Penyelesaian Delik Adat Pembunuhan Melalui Mekanisme Pranata Lokal Orang Lamaholot di Pulau Adonara”, UI-Jakarta, 2003, hal. 53- 58. Jiwa Surga, Surga Positivistik, Matahari Salib Utama dalam Koda Lamaholot “ReraWulan”. Raga Surga yang Hilang, Surga Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”. Koda Lamaholot mengenal LEWOTANAH sebagai dialektika Matahari Salib UtamaLANGIT, ReraWulan dengan Matahari Salib Kehidupan BUMI, Tanah Ekan. Mempertemukan Langit dengan Bumi dalam ritual magic-religius yang di simbolkan melalui tiang penghubung bambu aur yang beranting tujuh EKEN MATAN PITO, ditanam di depan Batu Keramat Batu Licin Ceper atau Bundar NUBA. Di depan NUBA ini dengan TIANG AGUNG bercabang tujuh, “MENORAH” untuk orang YAHUDI dalam tempat lilin bercabang tujuhArysio Santos, berlangsung ritus magic-religius yang dihadiri lengkapPorosKepuhunen, Taran Wanan Barat, Taran Nekin Timur, Koten Utara, Lein Selatan. Teryakini PANCASILA terilham dalam sosok Bung KARNO saat berada di kota Ende, Nusa Nipa, Nusa Matahari, wilayah purba Lamaholot Sila 1. KOTEN, Ketuhanan Rera-Wulan; Sila 2 . LEIN, Kemanusian Tanah- Ekan Manusia; Sila 3. KEPUHUNEN, POROS, Persatuan, mempersatukan Koten-Lein dan Taran Nekin-Taran Wanan, EKSEKUSI; sila 4. TARAN NEKI, Kerakyatan, Demokrasi Perwakilan, Legislatif; sila 5. TARAN WANAN, Keadilan Sosial, yudikatif. Kalau kalangan Pitagorean, angka 5 itu Poros, maka Bung Karno, angka 3 yang Poros dalam Pancasila !!!! Dataran Oepoi, Kota Karang Kupang, Tanah Timor, 12 September2012 Lihat Filsafat Selengkapnya
RahasiaAngka Tiga dan Alkimia. Salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada abad ke-17 adalah Isaac Newton. Newton memperkenalkan apa yang menjadi dasar dari semua fisika modern : tiga hukum gerak, tetapi apa yang banyak orang tidak ketahui, adalah fakta bahwa Isaac Newton adalah orang yang sangat mistis dan sangat tertarik pada alkimia.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 214549 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d75c31f5cc8b8a3 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

URBANBEKASI.COM - Memasuki bulan Agustus, masyarakat akan memeriahkan HUT RI ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022. Pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah merilis logo HUT RI ke-77 yang memiliki makna dan filosofi mendalam bagi rakyat Indonesia.

- Advertisement - Guluk-Guluk, NU Online Sumenep KH Muhammad Husnan A Nafi’, Rektor Institut Sains dan Teknologi IST Annuqayah Guluk-Guluk menyatakan, para kiai di Jawa dan Madura, menggandrungi angkat keramat. Di dalam Islam banyak sekali angka yang dikeramatkan, sebut saja angka 5 rukun Islam; 6 rukun Iman dan ini disampaikan saat Seminar Nasional yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Dema Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Instika Guluk-Guluk, Sumenep dengan tajuk Refleksi Perjuangan Kiai dan Santri dalam Merawat 4 Pilar Kebangsaan’, Senin 28/03/2022 di aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.“Dari seluruh peristiwa yang ada di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari angka 9. Wajar sampai detik ini para kiai bersikukuh dan tidak mau bergeser dari Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan tidak mau mengganti Pancasila. Ini tidak ilmiah, tapi bagi kami ada unsur mistiknya,” ujar Wakil Rektor II Instika Guluk-Guluk Islam di tanah Jawa, yakni Wali Songo, berjumlah 9 orang. Secara filosofis, angka sembilan terdiri dari Nabi Muhammad SAW, khulafaur rasyidin, dan empat imam mazhab. Dengan demikian, Wali Songo adalah penyebar ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.“Ini bukan kebetulan, ini desain dari Allah. Bahkan nama Indonesia, hurufnya terdiri dari 9 huruf. Pancasila dan Nusantara hurufnya sembilan. Kami kira simbol mistik tidak bisa dihilangkan,” terang Kiai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ISNU Sumenep itu mengatakan, banyak gerakan trans nasional berusaha mengganti Indonesia. Namun mereka gagal. Sebab negeri ini dijaga oleh para wali dan kiai.“Tak ada yang sukses untuk mengganti Pancasila. Jika besok ada gerakan lagi, tak mungkin bisa. Sampai kiamat Indonesia tetap Indonesia, selama kita konsisten dengan nilai-nilai dasar Pancasila,” Lim salah satu guru spiritual Gus Dur, memberi nama pesantrennya Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah. Juga pesantren di Asembagus, Situbondo, nilai-nilai Pancasila dipampang di tengah-tengah pesantren guna menjelaskan nilai-nilai itu pada santri.“Masyaikh Annuqayah, KH M Ilyas mengarang syiir yang sangat heroik tentang kemerdekaan. KH Abdullah Sajjad menjadi panglima perang saat agresi Belanda. Mengapa para kiai tidak mau menggeser NKRI dan mendukung khilafah? Karena para sesepuhnya memperjuangkan negeri ini, mengorbankan harta benda, nyawa, darah, bahkan Kiai Sajjad wafat wafat di tangan Belanda di Kemisan Guluk-Guluk. Kini pemerintah sudah mengakui bahwa kiai dan santri memiliki kontribusi besar dalam menjaga NKRI dan Pancasila,” Advertisement -

MaknaKeberuntungan di Balik Angka 6, 8 dan 9 Menurut Budaya Tionghoa - Fimela Fimela.com. ARTI ANGKA 36 MENURUT FENG SHUI PRIMBON JAWA DAN ISLAMI. Bahasa Arab Bilangan Angka 21 Sampai 29 - Kamus Mufradat arti angka 23 Agung Dalam Filosofi China 23 Angka Keberuntungan - dotik. Untitled. Lahir 23 Desember, Ini Watak, Cinta & Prediksi

Begini Arti Angka 1 Sampai 10 Versi Filosofi Kebudayaan Jawa – – Apakah saat ini Anda berada di wilayah Jawa? Kepulauan Jawa memiliki ragam kebudayaan yang kental, ada beberapa hal yang juga dianggap mistis. Tidak jauh berbeda dengan wilayah lainnya, pastinya masing-masing daerah ini memiliki kepercayaan sendiri yang dipatuhi oleh beberapa orang yang menganggap hal tersebut patut untuk dipercayai. Angka dalam budaya Jawa pun juga dipelajari. Ada beberapa filosofi yang harus Anda pahami saat menyelami budaya Jawa. Salah satunya ialah saat melakukan hari-hari penting seperti pindahan rumah, membangun rumah, pernikahan, dan hal lainnya ini diatur dengan mempertimbangkan pertemuan angka yang muncul. Akan dipilihkan angka dan hari baik untuk dapat melaksanakan hal tersebut. Semua ini dilakukan sebagai rutinitas kebudayaan Jawa yang kental sekali akan hal tersebut. Pada tulisan ini akan dikupas mengenai bagaimana filosofi angka mulai dari arti angka 1 hingga 10. Filosofi Angka 1 Hingga 5 Angka 1 Angka 1 dalam bahasa Jawa “”setunggal” yang memiliki arti wujud manusia. Manusia ini merupakan salah satu makhluk hidup pertama kali yang diciptakan dengan diberi kesempurnaan berupa akal dan pikiran untuk berpikir. Ini mewujudkan Adam yang pertama kali diciptakan oleh Allah dan memerintahkan malaikat, jin, iblis, untuk bersujud kepadanya. Angka 2 Angka 2 dalam bahasa Jawa disebut dengan kata ““kalih” kata dua ini memiliki arti wujud adanya hawa. Yang aman sesuatu yang bertolak belakang tetapi juga saling harmoni yang menjadi pasangan Adam. Dalam hal ini diartikan bahwa apapun yang diciptakan oleh Allah ini memiliki dua kutub, saling melengkapi dan juga merupakan sebuah pasang – pasangan. Misalnya arti angka 1 hingga 10 seperti adanya siang dan malam, perempuan dan laki-laki, besar dan kecil, bagus dan jelek, cepat dan lambat, dan contoh lainnya. Angka 3 Angka 3 ini dalam bahasa Jawa di sebut dengan kata “tiga” di baca tigo” hal ini memiliki arti kekuatan akal manusia untuk hidup di dunia. Adanya tiga kemampuan ini bisa membuat manusia hidup di bumi. Tiga hal ini meliputi adanya cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan daya manusia untuk menciptakan, rasa merupakan perasaan manusia, sedangkan karsa ini merupakan keputusan manusia dalam suatu hal, ini berkaitan dengan adanya baik dan buruk. Artikel lain Angka 4 Angka 4 ini dalam bahasa Jawa disebut dengan kata “”sekawan””, angka ini memiliki arti lambang dari unsur-unsur yang ada di dunia dan mampu membantu kehidupan manusia dalam melakukan cipta, rasa, dan karsa dalam berkehidupan sehari-hari. Sekawan ini merupakan lambang dari empat elemen yaitu tanah, air, udara, serta api. Hal-hal arti angka 1 hingga 10 tersebut sangat membantu sekali dalam kehidupan manusia, jika tidak ada hal tersebut manusia bisa dipastikan tidak akan bisa hidup. Manusia tidak akan bisa menanam tanaman pangan jika tidak ada tanah. Manusia akan sesak dadanya, berhenti aliran darahnya, degup jantungya, jika tidak ada udara atau oksigen. Manusia tidak akan bisa mengolah makanan atau mengerti mana yang enak dan tidak enak jika tidak ada api sebagai sumber energi. Angka 5 Angka 5 dalam bahasa Jawa ini disebut dengan kata “”gangsal””, angka ini dari arti angka 1 hingga 10 memiliki arti lambang kesempurnaan hidup manusia. Tuhan memberikan satu sampai empat lambang dan pertanda untuk manusia bisa hidup dan menikmati apa – apa saja yang ada di dunia. Manusia bisa hidup enak dengan empat pertanda itu. Dalam hal ini ada kaitannya dengan kegiatan beribadah orang yang beragama islam yang mana memiliki arti untuk mengingatkan manusia agar senantiasa bersyukur dengan sang penciptanya, yang menjadi rukun islam serta sholat lima waktu. Filosofi Angka 6 Hingga 9 Angka 6 Dalam bahasa Jawa angka 6 sampai 9 ini tidak dikramainggilkan, yang mana tetap diucapkan dalam bentuk jawa ngoko yaitu, “Enem” untuk angka 6, “pitu” untuk angka 7, “wolu” untuk angka 8, dan “sanga” untuk angka 9. Angka 6 dan 9 ini memang mempunyai bentuk yang unik, yang mana angka 6 ini jika dibalik bisa berubah menjadi angka 9. Ternyata kedua angka ini memang memiliki hubungan dimana angka “enem” ini ialah merupakan awalnya manusia mulai mendarat di dunia, dan jika dibalik dan digelincirkan kembali akan berbalik menjadi angka “sanga”. Angka 7 Angka 7 dalam bahasa Jawa ini diucapkan dengan kata “”pitu“”, angka ini memiliki arti lambang dari manusia mulai “pitu“. Kata “pitu” ini memiliki akronim yang mana merupakan kependekan dari pitakon pertanyaan, pitutur nasehat, dan bisa juga diartikan sebagai pitulungan pertolongan. Yang mana dalam kehidupan ini manusia pasti melewati hal tersebut dalam mencapai dirinya sendiri dan juga kebermanfaatan dengan yang lain. Angka 8 Angka 8 dalam bahasa Jawa ini diucapkan dengan kata “”wolu”, angka ini memiliki lambang dari isi semesta. Angka “wolu” ini memiliki punya hubungan erat dengan angka sekawan 4 sebab angka delapan ini sendiri memiliki filosofi arti angka 1 hingga 10 sebagai delapan perkara yang berada di alam semesta yang seharusnya dijaga oleh manusia. Angka 9 Angka 9 atau sering disebut “sanga” ini memiliki sebuah filosofi angka 9, hal ini menandakan sebuah tempat nafsu manusia berkumpul terdapat sembilan lubang dalam tubuh manusia yang menandakan nafsu manusia. Dari arti angka 1 hingga 10 sembilan lubang itu pula keluar hal-hal yang buruk dari dalam tubuh kita. Filosofi Menarik Angka 10 Angka 10 ini terdiri angka 1 dan juga 0, nol ini diartikan sebagai angka yang kita tidak tahu pasti jumlahnya. Nol ini dalam ilmu matematika ini salah satu angka yang tidak pasti. Jika nol dibagi nol hasilnya bisa saja hasilnya tak terhingga, satu, atau bahkan nol. Kita ingat bahwa dalam matematika bilangan berapapun dibagi nol hasilnya menjadi tak terhingga. Oleh karena itu, nol dikatakan sebagai nilai yang tak tentu karena semisteriusnya. Nol ialah lambang dari sang Maha Kuasa. Tidak pasti, tidak terwujud, tetapi ia ada sebagai pelengkap manusia di dunia. Kuasa tuhan ini yang menjadi pengatur atas sela kejadian arti angka 1 hingga 10 yang ada di alam semesta ini. Artikel lain Angka 10 atau “”sedasa” dimana ini memiliki arti satu sebagai manusia dan nol sebagai tuhan yang kemudian disandingkan. Hal ini dapat diartikan bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya sang pencipta. Jika manusia tidak bersandar dengan Tuhan, ia tidak akan bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Hal ini juga menunjukkan harus adanya “hablun minnallah” atau hubungan dengan Allah. Manusia pada dasarnya haruslah kembali bersandar pada Allah, sebagai sang Penciptanya. Oleh karena itu, angka sepuluh dalam bahasa Jawa ini kembali bisa dibahasakan atau dikramainggilkan, setelah angka enam sampai sembilan tidak bisa dibahasakan. Karena kaitannya dengan penciptaan. Itulah beberapa filosofi angka Jawa. Setiap angka memberikan gambaran dirinya akan karakteristik setiap angka tersebut. Arti angka 1 hingga 10 ini dapat Anda gunakan untuk mencermati bagaimana budaya Jawa menafsirkan angka tersebut, hal ini biasanya digunakan dalam penentuan tanggal Jawa. Arti Nama dalam Navigasi Numerologi didasarkan pada pemahaman tentang kualitas unik yang ditemukan dalam analisis nama Anda. Pemilihan nama adalah terjemahan bahasa yang digunakan oleh orang tua dalam memberikan nama untuk Nama Numerologi yang terkandung di dalam nama Anda mewakili pola pikiran mental yang merangsang kualitas kecerdasan Anda dengan cara tertentu. Kualitas-kualitas ini dapat bersifat membangun atau merusak, seimbang atau tidak seimbang. Setelah Anda memiliki wawasan tentang arti nama numerologi dalam nama Anda, Anda akan menyadari pola berpikir Anda secara keseluruhan, termasuk kekuatan dan kelemahan Anda. Free Scan Nama dan Arti Nama dengan Download Aplikasi ARCBali Numerology Pro Version Kitatentu tidak asing lagi dengan operasi-operasi hitung seperti opearsi tambah, kurang, kali dan bagi. Ternyata dibalik angka-angka yang yang terdapat keunikan tersendiri yang bisa jadi belum kita sadari. Disini kita akan membahas keunikan dari angka 6 dan angka 9 yang disarikan dari berbagai sumber: Bilangan 666666 keunikan-keunikan angka 6 :
URBANBANDUNG- Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia Kementerian Sekretariat Negara merilis logo.Ketahui makna Filosofi dan arti logo HUT RI ke-77 dalam artikel ini. Logo HUT RI terdiri dari angka 77 yang berwarna merah dengan tulisan Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat memiliki makna makna filosofi dan arti logo HUT RI ke-77.
7ExV.
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/196
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/127
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/497
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/67
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/104
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/381
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/593
  • cw5d0xmx9p.pages.dev/379
  • filosofi angka 6 dan 9